Daftar Mobil yang Boleh Isi Pertalite. Dilansir dari CNBC Indonesia, Badan Pengatur Hilir Minyak (BPH Migas) telah merinci jenis kendaraan yang masih berhak membeli BBM jenis Pertalite dan Solar Subsidi. Adapun kriterianya dipersempit dari rencananya bermesin 1.500 cc ke bawah menjadi 1.400 cc ke bawah. Angka ini pastinya lebih boros rendah dari konsumsi bahan bakar Mazda CX-5 bermesin 2.000 cc yang mencapai 1:19,8 atau 1 liter untuk 19,8 km. Terjauh kedua diraih oleh mobil dengan nomor urut 3 yang berhasil melambung sejauh 367,4 km dengan konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 14,69 km dan terjauh ketiga dihuni oleh mobil nomor urut 8 dengan Keunggulan Xtrail 2.0 dalam Konsumsi BBM. Xtrail 2.0 adalah salah satu kendaraan favorit di pasaran Indonesia, terutama karena kemampuannya dalam mengkonsumsi bahan bakar dengan efisiensi yang luar biasa. Berikut ini beberapa faktor yang menjadikan Xtrail 2.0 begitu unggul dalam hal konsumsi bahan bakar: 1. Mesin yang Efisien Baca Juga: Biaya Servis dan Spare Part Fast Moving Nissan X-Trail T31 di Bengkel Spesialis. Di rute dalam kota, Nissan X-Trail 2.0 CVT mencatat 8,26 km/liter, sedangkan untuk rute luar kota 12,1 km/liter. Sementara Nissan X-Trail 2.5 CVT meraih 8,6 km/liter di rute dalam kota, dan 14,3 km/liter di rute tol. Brio '14 1200cc A/T. DK 1:11, LK 1:15, konstan 80-120 1:19, kombinasi 1:14. Kondisi standard. BBM Pertamax / Shell Super. Brio E 1.2 Manual 2014 dalkot 1:12. kecepatan diatas 60km/jam (luar kota) 1:18; brio sport 1:17-20 (selalu ganti gigi dibawah 200RPM) Brio satya 2015, dalkot (yogyakarta), BBM Pertamax, 1:15-16; Konsumsi Bahan Bakar CIELO ATCzU.

konsumsi bbm xtrail 2.0 2015