Berikutini terdapat beberapa cara ternak burung lovebird, yaitu sebagai berikut: 1. Pemilihan Indukan Lovebird. Langkah pertama, yang harus dipersiapkan dalam beternak lovebird untuk pemula adalah pemilihan indukannya. Dalam memilih sepasang indukan burung ini, kita harus memilih jenis burung lovebird yang biasanya banyak diminati dipasaran
2 Memilih Warna Lovebird. 3. Membuat Lovebird Birahi. 4. Mengawinkan Lovebird. Lovebird terkenal dengan harganya yang mahal karena warna-warna bulunya yang cantik. Wajar bila, tak sedikit penggemar burung yang tertarik mengembangbiakkannya. Cara mengawinkan lovebird juga tidak begitu sulit, maka peminat usaha ini cukup banyak.
Cobalihat katalog pakan burung lovebird gacor harganya mulai Rp 2.500 tersebar di berbagai toko online, bandingkan jual Pakan Burung Lovebird Gacor ori dan Pakan Burung Lovebird Gacor kw dengan harga murah Glodok Rumah Pintu Atas [ Lihat Gambar Lebih Besar ] Rp 14.750: Probiotik Burung [ Lihat Gambar Lebih Besar ]
Kelembabanglodok bagus. Telur Lovebird dan anakan Lovebird atau piyik sebagian besar sehat dan selamat. Kekurangan Glodok Mendatar. Tangan pemilik harus masuk ke dalam sangkar untuk melihat isi glodok. Hal ini dapat membuat indukan Lovebird stres. Cukup memakan tempat di dalam kandang kecil. 3. Glodok Lovebird Kaca
TelurLovebird Susah Menetas. Jangan sampai kamu bingung saat melihat lovebird yang tak mau kawin, ternyata memiliki jenis kelamin sama. 3. Pakan Burung Lovebird Pasang Lampu Full Spektrum di Kandang Lovebird. Cara budidaya lovebird di tempat tertutup selanjutnya adalah pasang lampu full spektrum pada kandang lovebird, lampu ini
HVeJL2d. Lovebird, atau burung cinta, merupakan salah satu jenis burung nuri yang termasuk dalam genus Agapornis. Nama burung ini diambil dari sifat dan karakternya yang sering berdekatan dan saling menyayangi pasangannya. Lovebird merupakan binatang yang bersifat monogami. Artinya, mereka akan setia pada pasangan sampai akhir hayatnya. Lovebird biasanya berukuran panjang 13-17 cm, dengan lebar sayang mencapai 24 cm. Di antara jenis burung nuri lainnya, lovebird merupakan salah satu yang ukurannya paling kecil. Oleh karena itulah mereka disebut juga Pocket Parrot oleh para pecinta burung. Fakta unik tentang lovebird 1. Lovebird hanya punya satu pasangan hingga akhir hayatnya Burung dengan warna yang cantik ini mencapai masa akil balig pada usia 10 bulan. Mereka akan mulai mencari pasangan, dan tetap setia pada pilihannya hingga akhir hidupnya. Kira-kira 15 tahun. Perilaku monogami ini penting terhadap keseimbangan sosial lovebird. 2. Bisa depresi kalau terpisah dengan pasangannya Ketika salah satu pasangannya mati atau terpisah dari kawanan, lovebird akan menampilkan perilaku yang tidak biasa. Mereka akan terlihat terganggu karena mereka merindukan pasangannya. Perilaku semacam ini akan terjadi juga pada burung yang di dalam kandang. 3. Berasal dari Afrika Burung ini merupakan hewan asli Afrika yang biasa ditemukan hutan dan sabana. Beberapa fosil lovebird ditemukan di Afrika Selatan, membuktikan bahwa hewan ini sudah ada sejak 1,9 juta tahun lalu. Baca Juga 10 Jenis Murai Batu Tercantik dan Terpopuler Cara ternak lovebird Lovebird merupakan burung sosial. Di alam bebas, mereka hidup berkelompok. Biasanya, satu “geng cinta” ini terdiri dari 5-20 ekor. Namun, meski menyandang kata cinta di dalam namanya, mereka juga bisa bersifat agresif dan teritorial terhadap burung asing. Burung ini bereproduksi dengan bertelur. Sang betina biasanya menghasilkan 3-6 telur setiap kali bertelur. Lama pengeraman telur-telur tersebut biasanya kurang lebih 22 hari. Setelah menetas, anak-anak burung lovebird biasanya pergi meninggalkan sarang setelah 4-5 minggu. Beternak lovebird bisa jadi hobi yang mengasyikkan dan mendidik. Tak hanya itu, karena burung ini cukup dicari di Tanah Air, beternak lovebird bisa jadi usaha yang menguntungkan. Berikut ini adalah panduan dasar beternak lovebird. Baca juga 7 Ras Anjing Terbaik untuk Service Dog Siapkan kandang dan peralatan yang dibutuhkan Gambar ternak lovebird foto Agar bisa berkembang biak dengan sempurna, baik pejantan dan betina harus sehat, normal, dan berusia 1-5 tahun. Selain itu, mereka juga membutuhkan kandang yang baik. Lovebird membutuhkan rumah berukuran 30 x 30 x 30 cm. Selain itu, lovebird juga membutuhkan tempat untuk bertelur. Di Indonesia, tempat bertelur ini dikenal dengan nama glodok. Siapkan serut kayu, ranting kecil, potongan kertas, serta dedaunan kecil di atau sekitar glodok. Lovebird nantinya akan menghias sarangnya sendiri. Jenis kandang terbaik untuk ternak lovebird Beda fungsi, tentu beda pula kandangnya. Tempat memelihara, tentu berbeda dengan tempat beternak. Rumah untuk budidaya harus bertumpu pada fungsi alih-alih estetika. Untuk beternak pocket parrot, kamu membutuhkan dua jenis kandang. 1. Umbaran atau Kandang Koloni Umbaran ukurannya relatif besar. Sesuai namanya, sangkar ini digunakan untuk koloni. Alias untuk beberapa burung sekaligus. Kandang ini berguna untuk menyeleksi pasangan. Caranya cukup mudah masukkan pejantan dan betina dalam jumlah banyak. Jika kamu melihat ada pejantan dan betina yang duduk berdekatan dan mulai memadu kasih, itu artinya mereka sudah siap dijodohkan. Dan dipindahkan ke kandang selanjutnya. 2. Kandang Sekat atau Tempat Perjodohan Tunggal Setelah menemukan pasangannya, pindahkanlah mereka ke tempat perjodohan. Tujuannya untuk memudahkan pengawasan dan memberikan keleluasaan untuk proses perkawinan mereka. Sangkar cinta ini tidak perlu terlalu besar. Yang penting cukup luas untuk bergerak atau terbang-terbang singkat. Hal terpenting dalam tahap ini adalah glodok. Soalnya, setelah proses perjodohan selesai, semua aktivitas mereka akan dilakukan di sini. Aktivitas yang dimaksud di sini antara lain kawin, bertelur, mengerai, hingga meloloh. Sekadar catatan, kalau kamu memberikan glodok pada burung yang belum berpasangan, mereka akan merusaknya. Jadi, sebelum memberikan glodok, pastikan dulu kedua burung yang kamu pisahkan itu benar-benar sudah cocok. Bukan sekadar naksir atau one night stand. Bedakan antara yang jantan dan betina Gambar ternak lovebird foto Lovebird bukanlah burung yang dimorphic. Artinya, tidak ada perbedaan karakteristik yang signifikan antara yang jantan dan betina. Jadi, kalau kamu masih awam, akan sulit sekali bagimu untuk mengenali mana yang jantan dan mana yang betina. Namun, biasanya si betina lebih besar dari yang jantan. Panggul betina biasanya lebih besar pula. Jadi, ketika bertengger, kaki lovebird betina akan lebih berjarak satu sama lain. Tulang panggul si pejantan lebih ramping, lebih tajam, dan lebih kaku dibandingkan si betina. Tunggu sampai “benih cinta” tumbuh Gambar ternak lovebird foto Cinta tidak bisa dipaksakan. Beternak burung cinta pun kurang lebih sama. Kamu tak bisa menjejalkan satu pejantan dan betina, lalu berharap mereka akan serta-merta berkembang biak. Bukan begitu caranya. Ketika lovebird sudah siap untuk kawin, si betina akan sering merentangkan sayap dan mengangkat ekornya ke atas. Sementara, si jantan akan menggosok-gosokkan pantatnya pada sangkar. Ketika melihat ini, kamu harus siap untuk menjodohkannya. Namun, jangan langsung masukkan mereka dalam satu kandang yang sama. Ingat, jika tidak merasa cocok, mereka bisa agresif dan menyerang satu sama lain. Baca juga Ras Anjing yang Cocok untuk Orang Introvert Beri asupan makanan yang baik dan teratur Gambar ternak lovebird foto Ketika mereka sudah cocok, masukkanlah mereka ke dalam kandang yang terpisah dengan burung lainnya jika kamu memiliki lebih dari satu pasang. Lalu, beri makanan secara teratur. Makanan yang teratur bisa membuat sang betina lebih cepat bertelur. Makanan yang disukai lovebird adalah milet, biji sawi, benih kenari, jagung muda, kangkong, tauge, dan biji bunga matahari. Pada masa ini, janganlah terlalu sering menengok mereka. Sama seperti manusia, mereka pun butuh privasi. Proses pengeraman telur Gambar ternak lovebird foto Perlu kamu ketahui bahwa tak semua betina bersedia mengerami telurnya. Jika ini terjadi, kamu harus mendekatkan sarang sang betina yang tak mau mengerami dengan betina yang mau mengerami telur. Erangan betina lain akan mendorong si betina untuk ikut mengerami telurnya. Ternyata ada peer pressure juga ya di dunia lovebird. Pisahkan anak dengan sang induk Gambar ternak lovebird foto Ketika telur sudah menetas, biarkan sang anak menghabiskan waktu bersama induknya. Tunggulah 14 hari sebelum memisahkan sang anak dengan induknya. Atau, kamu juga bisa menunggu sang anak keluar dari sarangnya. Masukkan sang anak ke dalam sarang yang sudah diterangi dengan lampu 5 watt. Lampu ini bukan hanya untuk menerangi kendang atau sarang burung, tetapi juga untuk menghangatkan tubuh sang anak lovebird. Nah, itulah panduan sederhana untuk beternak lovebird. Bagaimana? Apakah kamu sudah siap mencoba beternak lovebird? Kalau sudah siap, kamu bisa membeli segala alat yang kamu butuhkan di Bukalapak lho,. Selamat beternak. Baca juga Catnip dan Efeknya Terhadap Kucing Kesayanganmu
Cara Mengecek Telur di dalam Glodok Lovebird - Saat bertelur merupakan waktu yang dinanti oleh sebagian peternak, karena di waktu inilah nantinya lovebird yang sudah di ternak dapat mengahasilkan anakan, namun belum tentu pasti lovebird yang sudah bertelur dapat menetas dengan baik. Banyak sekali faktor yang menyebabkan telur lovebird tidak dapat menetas salah satunya adalah karena adanya gangguan di lingkungan sekitar yang membuat indukan lovebird tidak berkonsentasi saat proses pengeraman. Penyebab lainnya bisa juga karena proses pengecekan glodok secara berulang - ulang oleh peternak. Keadaan ini dapat menyebabkan lovebird merasa terganggu dan akhirnya terlur tersebut dapat menetas. Nah oleh karena itu dalam mengecek telur di dalam glodok lovebird ini membutuhkan beberapa teknik agar lovebird tersebut tidak merasa terganggu. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat anda praktekkan langsung 1. Pilihlah Glodok Kaca Saat ini banyak sekali model dan jenis glodok ini salah satunya adalah glodok yang menggunakan kaca. Dengan menggunakan glodok ini nantinya memudahkan kita dalam melakukan proses pengecekan terhadapt telur tersebut. Biasanya glodok kaca ini ditempatkan di kandang ternak yang model kotak. 2. Waktu Pengecekan Agar tidak merasa terganggu, waktu pengecekan ini juga harus diperhatikan. Pastikan waktu yang anda pilih dalam melakukan pengecekan telur di glodok ini tepat. Karena apabila tidak maka dapat menyebabkan lovebird merasa terganggu. Beberapa waktu yang harus dihindari ketika mengecek glodok adalah pada saat - Indukan Berada di dalam Glodok Jangan melakukan pengecekan glodok ketika indukan tersebut berada di dalamnya, karena biasanya indukan yang sedang bertelur, mengeram dan sudah menetas jauh lebih agresif. Apalagi ketika glodoknya dibuka. - Indukan Sedang Proses Mengeluarkan Telur Jangan sampai anda membuka glodok ketika indukan sedang mengeluarkan telurnya, biasanya tanda indukan mau bertelur adalah bisa dilihat dari ciri fisiknya. Ketika indukan bertelur maka akan lama sekali berada di glodok tersebut. Nah jika seperti ini sebaiknya anda mencari waktu lain untuk melakukan pengecekan glodok tersebut. Baca Juga Telur Lovebird Lama Belum Menetas? Begini Cara Mengeceknya Hal yang Perlu dilakukan Setelah Lovebird Gagal Menetas Cara Memasang Jagung di Kandang Ternak Lovebird - Indukan Sedang Kawin Proses indukan kawin sebaiknya tidak boleh diganggu, oleh karena itu ketika indukan lovebird sedang kawin maka jangan sampai anda dapat menimbulkan hal - hal yang dapat menyebabkan lovebird tersebut merasa terganggu, salah satunya pengecekan glodok ini. Carilah waktu lain untuk melakukan pengecekan glodok agar proses kawin tersebut dapat berlangsung dengan lancar. Itu merupakan beberapa tips untuk mengecek telur yang berada di dalam glodok, anda dapat menerapakannya agar proses beternak lovebird dapat berjalan dengan baik dan dapat membuahkan hasil yang maksimal. Cara Mengecek Telur di dalam Glodok Lovebird Demikian informasi mengenai cara pengecekan telur lovebird yang baik, diharapkan dapat menambah wawasan anda tentang tips beternak lovebird bagi pemula.
cara melihat telur lovebird di glodok